Pengantar.
KKBM, Komunitas Bersih Magelang,adalah sekumpulan pribadi - pribadi yang peduli akan kebersihan sungai, hadir sebagai sekolah untuk belajar ,memahami dan berbakti,peduli dan berbagi.Sadar bahwa persoalan sampah sebagai subyek pencemaran sungai tidak lah mungkin bisa di selesaikan dengan cara cara parsial,sporadis,namun haruslah menyeluruh simultan berkelanjutan dari hulu hingga hilir,budaya dan karakter warga masyarakat,arah dan komidmen para pengemban tugas pemerintahan, sarana prasarana, hingga perangkat perundangan.
Sadar KKBM hanyalah serpihan yang di persatukan oleh semangat dan keinginan untuk melihat kali /sungai yang bersih,sehat dan aman, sadar kami tidak memiliki wewenang untuk melarang, selebihnya hanya mampu Ikut berperan,membantu tanggung jawab institusi yang berwenang.maka bentuk Komunitas menjadi pilihan sebagai wadah dari ketidak mampuan ketika seorang diri.Magelang sebagai tempat berdirinya kami pilih sebagai pelengkap prioritas kerja,mengingat magelang secara kewilayahan sangat di untungkan oleh aliran sal manggis yang di bangun kisaran 1871 oleh belanda dengan hulu bendung Badran sungai Progo mengalir di bagian barat dan bendung Plered Elo di bagian timur,dengan beberapa pintu pembuangan kembali ke dua sungai tersebut,melintas di tengah kota dengan perkembangan tabiat buruk warga dalam memperlakukan sungai,sehingga menjadi sumber utama pencemaran di sungai elo progo. Di kali elo dalam expedisi pemetaan rawan sampah - juga kali bening bening
Mencoba mengubah cara pandang khususnya adalah sungai yang selama ini di tempatkan sebagai halaman belakang, tempat dimana manusia membuang kotoran.Untuk memulai dan mengubah cara pandang masyarakat, bahwa sungai haruslah di tempatkan sebagai halaman depan yang harus dijaga, dirawat kebersihan juga keindahanya.dalam perjalanan tersepakatilah visi kali cermin budaya dan peradaban, dengan moto kami ati becik kaliku resik.
Untuk memulai langkah jauh tersebut kkbm mencoba ikut berperan walau kecil sekalipun , dengan berbuat dan bertindak membersihkan sampah di sungai,dengan brend kegiatan #jeguran kali yang kami maknai juga sebagai media interaksi komunikasi silahturahmi di antara indifidu dan komunitas peduli #kali bersih.
Hal tersebut telah dilakukan antara lain dengan baksos di kali kambang Dan kali besi Samban pasar Telo kota magelang .Baksos di desa Mbanyakan dimana banyak petani yang mengeluh karena areal persawahan yang di penuhi dengan sampah yang terbawa oleh arus air sungai.Juga baksos di beberapa aliran manggis yang bersifat primer maupun sekunder lainya.
Selain dengan aksi baksos dan KKBM juga bersinergi dengan kelompok tani, pecinta alam,pelajar juga kelompok relawan peduli lingkungan lainnya.Dalam setiap kegiatan siap bekerja sama dengan dinas terkait, relawan,komunitas, serta pemerhati lingkungan lainya. Juga dengan siaran radio dengan harapan dapat memberi sisi edukasi tentang kebersihan sungai memberikan sisi edukasi dan hiburan tentunya.Sungai sebagai sarana irigasi yang bersinggungan langsung dengan para Petani.Mereka yang menyediakan kebutuhan pangan kita.Sudah selayaknya kita menjaga dan turut berperan serta dalam produktifitas mereka. Saluran Manggis di ujung habis kabupaten Magelang berbatasan dengan kota Magelang.dengan kondisi penduduk yang padat memungkinkan untuk bersama sama memmbangun budaya sungai bukanlah tempat sampah.dengan hadir dalam solusi praktis pemanfaatan pencegahan dan mitigasi karitatif ‘ wahana bermain ,pengelola ricycel.
sumber,
https://web.facebook.com/wisatamagelang/videos/1631340873565423/
Unik dan Kreatif ...
Warga dusun Banyakan, Mertoyudan Kab.Magelang menyambut detik-detik proklamasi dengan menggelar upacara bendera di tengah saluran kali Manggis yang dilanjutkan dengan makan kembul bujana.
5 November
Bersama
- Masyarakat ( dsn #Santan desa Sumberejo )
- pelajar
- SMPN 1 Mertoyudan
- SPMA Muhammadiyah Mertoyudan
- TNI l POlRI
- Perangkat kec Mertoyudan
- bank sampah Mertoyudan
Menanam pohon menjaga mata air untuk #kalibersih
Kali Sono 26 september
Posting Komentar